How's your life going? I hope you're well and healthy. Anyway... Di kamarku masih pagi. Disini masih pukul 08.06 WIB. Ditemani dengan nyemil telor gabus sambil scrolling IG, dan terlintas di benakku kalo aku belum posting blog di bulan ini. Yep! salah satu resolusiku tahun ini adalah setidaknya aku bisa menulis 1 post perbulan. Gak susah dan sangat realistis kan? Emang kalo resolusi harus yang realistis2 aja dulu gengs.
Well, lately, dunia sedang gak baik-baik aja. Virus terbaru dari jenis corona yg dinamai COVID-19 sedang menyerang bumi ini dan sudah diakui sebagai pandemi oleh WHO. Lalu, dampak bagi kehidupan manusia gimana? Menurut pandanganku sih bagi manusia mungkin situasi ini sangat merugikan. Gimana enggak? Dunia seperti sedang lumpuh. Kegiatan-kegiatan kita harus ditunda karena si virus ini. Virus ini baru dan belum ada obat ataupun vaksinnya. Salah satu cara menghilangkan virus ini adalah dengan tidak melakukan kegiatan sosial di luar rumah, bahkan sekarang WHO sudah nyuruh kita semua untuk melakukan physical distancing. Udah bukan social distancing lagi sist. Perusahaan-perusahaan menerapkan sistem work from home alias kerja dari rumah. Ngapain di rumah? Ya bener-bener kerja lah Bambank. Aku sih gitu. Gatau kalo yang lain wkwkwk. Selain itu, di bidang pendidikan, kampus-kampus sudah menerapkan study from home dan itu berlaku selama 1 semester. Guys bisa dibayangkan. Efek si corona ini emang parah banget buat kehidupan kita. Selain itu, kasian juga sama mereka yang punya usaha atau berdagang, pasti jadi sepi banget. Kemarin aku cek reksadana pun turun banget huhu. Kecuali emas yg harganya masih naik.
Well, mungkin hal itu buruk untuk kita. Tapi kalo dilihat dari sisi planet bumi, dengan adanya pengurangan kegiatan manusia, hal ini bisa memulihkan polusi di planet ini. Dan beberapa hari lalu ada kabar kalo sungai di Italia airnya jadi bersih banget. Good for that tho. Bener-bener selalu ada hikmah dalam setiap kejadian yes? Btw, aku cukup kaget sama berita pagi ini karena katanya ada kasus baru corona di China sana. Padahal beberapa waktu lalu mereka sudah confirm kalo udah ga ada kasus lagi :') mengerikan sekali. Semoga semuanya lekas membaik.
Aku rasa segitu aja cerita tentang si corona.
Selanjutnya aku mau kasih tau nih, kalo aku udah berhasil baca 2 buku. Yeay!
Buku apa saja kah?
1. Yang Hilang Dari Kita Akhlak - Prof. Quraish Shihab
2. Seeds Planted in Concrete - Bianca Sparacino
Aku bakalan jelasin sedikit tentang 2 buku itu.
Yang pertama buku karya Prof Quraish Shihab dulu ya. Btw aku suka banget karya beliau. Sebenernya ini buku pertama karya beliau yang aku baca. Selebihnya aku sering dengerin ceramah beliau aja di acara Shihab dan Shihab.
Buku tersebut merupakan salah satu buku self-improvement sih kalo menurut aku. Kenapa? karena di dalamnya kita belajar banyak sekali hal untuk memperbaiki diri. Menelaah mana yang baik dan buruk dan menjadi pribadi yang lebih berakhlaq baik sesuai dengan ajaran agama Islam. Di awal buku kita akan dijelaskan mengenai makna kehidupan dan kepribadian menurut beberapa filsuf. Jadi seperti belajar dasar filsafatnya dulu. Setelah itu, di chapter berikutnya baru kita dijelaskan contoh-contoh perilaku Rosulullah dan juga rujukan hadits dan ayat Qur'an.
Jadi, intinya kalo menurut buku ini tuh, sebagai umat islam kita harus berperilaku dan hidup secukupnya saja. Tidak boleh berlebihan. Baik dari bicara, makan, memiliki barang dan bahkan sedekah pun kita gak boleh berlebihan loh. Aku baru tau. Wah. Kalo gini pas banget. Aku juga kebetulan lagi belajar tentang minimalism. Turns out ternyata hal itu memang sudah menjadi dasar akhlaq baik di agamaku :') terharu. Terus disini yang paling bikin jleb itu saat ada penjelasan kalo kita harusnya bicara seperlunya saja, kalo ngerasa gak penting ya tidak usah bicara. (aku orangnya cerewet banget apalagi di sosmed you guys know me so well). Sejak baca buku itu aku jd lebih seperti muhasabah diri sendiri. Terus saat marah. Kalau kita marah tidak boleh berlebihan juga. Sebagaimana yg dicontohkan dalam buku, semarah-marahnya Rosulullah dan ucapan paling kasar yg pernah keluar dari mulut beliau adalah "Semoga dahinya mengenai lumpur." Itu adalah ucapan terkasar yg pernah beliau katakan. Jadi kalo kita sebagai umatnya berkata yang lebih kasar dari itu, dan tidak dipungkiri saat kita benci akan sesuatu, kita pasti menghujat dan mengeluarkan sumpah serapah, dari situ apa kita tidak malu? apa kita benar-benar umatnya? Seharusnya kita lebih bisa meniru Rosulullah guys. Dan tambahan juga nih. Kalau ada yang ceramah sambil marah-marah, menurut kalian mereka itu sebenarnya pengikut Rosul bukan sih? Hihi Takut.
Ok, next kita ke buku kedua. Seeds Planted in Concrete.
Well, buku tercepat yang aku baca di Tahun ini. Cuma butuh 4 hari untuk menyelesaikannya. Berbeda dengan buku sebelumnya yang lumayan berat bahasannya kalo menurut aku, buku ini tuh isinya puisi dan tidak terlalu bikin kita mikir lebih dalam.
Isinya mengandung banyak sekali puisi mengenai cinta, hidup, pertemanan dan lain-lain. Menurutku sih buku ini juga buku self-help karena dalamnya cukup memotivasi aku.
Nih aku kasih beberapa isi yang ada dalam buku ini ya guys:
You will hurt people.
You will hurt, and you will be hurt.
However, you will also love, and you
will be loved in the most magnificent
ways. To live life is to understand that
together these extremes thrive within
us — our heart is both a blessing and a
blade. To put our soul into the hands of
someone who could wound it or heal it
is quite possibly the most courageously
beautiful risk we take. It is like looking
someone right in the eye and saying
“You may hurt me, but you may also
love me, and I am willing to take that
chance. I am willing to trust.”
"What a tragedy is to tell yourself
not to be afraid. It's like telling yourself
not to be sad, not to be happy, not to experience
some of your most visceral and native human instincs
The truth is that every individual is afraid
every soul gets scared
every heart gets hesistant, but that is not
to be sanitized, that is not to be dismissed
Feel your fear, let it be a break
- a small crack where you prove to yourself
that you are strong in spite of it, a reminder
that you can leap even if your legs are trembling."
How? menurut kalian cantik banget kan isinya? Aku ga bisa kasih banyak contoh sih. Ya intinya buku itu memberikan banyak motivasi buat kita dan juga pandangan baru. Kalau kita sedih atau letih itu merupakan hal yang wajar. Tapi kita harus tetap bangkit dalam keadaan itu.
Oke, mungkin segini dulu aja kali ya ceritanya. Till next time!
Semoga semuanya lekas membaik. Aamiin.
0 komentar:
Posting Komentar