Kali ini aku mau share tentang agama lagi. Kayaknya persoalan yang gak bakal ada habisnya wkwkwkwk. Maaf bukan maksud menyinggung salah satu pihak, aku disini netral. Hanya ingin saling mengingatkan sebagai sesama makhluk Tuhan.
Awalnya aku diam, tapi sekarang aku ingin buka suara. Tentang cara berdakwah kalian yang lebih mirip sebuah hinaan terhadap orang lain.
Akhir-akhir ini banyak banget orang yang merasa dirinya sedang dikucilkan. Kau tahu, orang-orang itu adalah perempuan yang mungkin sudah sempurna menutup semua auratnya. Tidak pernah memakai baju ketat lagi. Mereka dikucilkan karena kasus teroris bom yang rata-rata pelakunya memakai cadar, sama seperti mereka berpakaian. Hanya saja, para teroris itu tidak punya agama.
Sekarang, seolah semua yg pakai cadar itu teroris dimata orang-orang awam. Padahal mereka hanya mencoba mematuhi syariat agamanya. Walaupun cadar itu tidak wajib.
Tapi, kebanyakan orang yang memakai pakaian seperti itu, tidak jarang aku temukan salah satu dari mereka merasa dirinya suci. Beberapa sering berdakwah dengan cara menyindir perempuan yang berbeda dengan mereka (cara berpakaiannya). Aku tahu, maksud mereka mungkin ingin mengajak yang lainnya menutup aurat sama seperti mereka. Tapi, caranya salah.
Mereka mengambil hadits tentang orang yang berpakaian ketat bagaikan telanjang atau bahkan pelacur. Iya, mereka berdakwah seperti itu. Aku rasa itu bukanlah dakwah yang tepat. Itu lebih ke sebuah penghinaan untuk mereka yang belum berjilbab atau bahkan bercadar seperti mereka. Kalau pun mau berdakwah, kamu bisa bilang "Kenapa belum berkerudung? apa kamu tidak takut nanti ayah mu terseret ke dalam api neraka karena anaknya tidak menutup auratnya?" Itu bahasa yang lebih tepat untuk mengajak seorang menjadi lebih baik (seperti kamu yang merasa sudah baik). Beberapa aku pernah membaca mereka berbicara seolah-olah yang belum berkerudung itu tidak waras alias gila. Bukan cara yang seperti itu, sahabat. Kalian salah dalam berdakwah. Menasihati tidak harus menghina seperti itu.