Cara Memperpanjang SIM C di SIM Outlet Kopo Kabupaten Bandung Tahun 2020

 Setelah sekian lama gak nulis sebuah tips atau cara. Akhirnya sekarang nulis lagi. Gak sabar banget buat share informasi ini karena aku sendiri nyari info ini di Google berasa susah banget -_- Terlebih lagi masa pandemi gini jadi takut ada peraturan yang berubah-ubah. Pas hari Kamis panik banget karena baru inget belum perpanjangan SIM dan sisa 2 hari lagi yaitu hari Sabtu sedangkan Jumat masih harus kerja. Akhirnya tukeran shift sama temen deh. 

Ok, kemarin ada kesempatan memperpanjang SIM (Surat Izin Mengemudi) C di SIM Outlet Online Kopo Bandung. SIM Outlet Kopo ini buka Senin-Sabtu. Kalau Sabtu buka setengah hari. Saya sarankan sih datang pagi karena biar gak zonk dan dapat kuota.

Jadi, saya adalah pemegang SIM C yang diterbitkan oleh Polres Soreang. Tapi kemarin mau coba perpanjang di SIM Outlet Festival Citylink yang katanya bisa memperpanjang seluruh Indonesia, soalnya doi ku yg orang Tasik juga kemarin perpanjang di situ. Ternyata pas saya telfon ke TMC Polrestabes Bandung, katanya perpanjang di Kabupaten Bandung saja. Akhirnya setelah tanya-tanya teman, memutuskan untuk perpanjangan di SIM Outlet Kopo Bandung. 


Jadi, setiap outlet SIM atau SIM keliling, pasti punya kuota harian, jadi mau gak mau harus cepat-cepatan ngantri lebih awal biar nunggunya gak terlalu lama.

Sebelum anda datang ke outlet SIM, sebaiknya persiapkan dulu dokumen fotocopy KTP/Suket KTP, fotocopy SIM dan juga map warna biru.

Akhirnya saya datang pukul. 06.30 an dari rumah yang di daerah Baleendah menuju ke Kopo lewat jalan Andir-Katapang. Sampe di tempat sekitar pukul 07.09. Saya sudah ikutin Google maps, sayangnya jalannya malah ke jalan buntu -_- akhirnya nanya ke warung setempat deh. Jadi lebih baik kalau pakai maps, carinya "Kopo Square" aja ya, kemarin saya carinya "SIM Outlet Kopo"

Karena sudah ada dokumen fotocopy, akhirnya bertanya dengan security dan disuruh mengumpulkan fotocopy KTP ke paku di meja depan SIM Outletnya. Saya lihat sudah ada beberapa KTP yang disimpan. Ternyata ada yang lebih nyubuh dari saya wkwkwk. 

Sayapun duduk di bangku yang sudah disediakan. Di situ sudah ada wastafel dan juga sebuah tenda yang dikelilingi mika untuk menyemprot disinfektan ke pengunjung. Sayangnya, gak ditest temperatur pake thermo gun. 




Menjelang buka, akan ada petugas yang mengarahkan untuk cuci tangan dan masuk satu-persatu ke tenda disinfektan sambil memutarkan badan.

Jadi, setelah buka, nanti dipanggil sesuai urutan KTP yang sudah dikumpulkan di paku. Outlet bukanya sekitar pukul 08.15. Telat 15 menit. 

Untungnya saya dipanggil sekitar pukul 08.30an. Diminta menyerahkan map berisi fotocopy sim, SIM asli dan juga KTP/Suket KTP. Pembayarannya langsung di tempat itu juga Rp. 185.000 untuk SIM C. 

Setelah itu, dites kesehatan, ditanya-tanya pakai kacamata atau tidak, kemudian ditanya tinggi badan, berat badan, ada penyakit lain atau tidak. Untungnya saya ingat tinggi dan berat badan jadi prosesnya gak lama. 

Setelah itu disuruh tunggu di luar lagi untuk kemudian dipanggil lagi untuk pengambilan sidik jari dan foto. Kayaknya sekitar 20 atau 30 menitan dipaggil untuk pengambilan foto dan sidik jari. 

Saya kira langsung jadi, taunya harus nunggu lagi pembagian kartunya. Sepertinya tunggu dikolektifkan beberapa orang baru dibagikan. Jadi saya tunggu lagi hampir 20 menitan. 

Total dari jam 07.09 sampai 09.20 saya habiskan untuk pembuatan SIM ini. 

Selesai deh, jadi SIM nya. Di SIM yang baru, jangan kaget kalau photo wajah kita gede banget wkwkwk. 

Sayangnya walaupun teknologi sudah sangat canggih, pembuatan SIM ini masih bisa dikatakan kurang canggih karena tidak bisa benar-benar daftar online dan dapat antrian online juga tapi kalo dipikir-pikir sih emang susah juga kalau mau dapat antrian online apalagi kalau orangnya lupa SIM nya hampir habis masa berlaku. Soalnya kalau sudah telat sehari dari masa berlaku, harus membuat baru lagi di Polres yang bersangkutan. Kalau saya kabupaten Bandung berarti saya harus ke Soreang untuk bikin baru. Tentunya akan sangat menguras waktu lagi. Sulit untuk orang yang sibuk bekerja. 

Lalu, untuk waktu pembuatannya sebenarnya gak lama-lama banget, cuma lama pas nunggu kartunya jadi aja. Wkwkw. 

Andaikan bikin SIM ini sudah bisa benar-benar online dan dikirim ke rumah juga, kayaknya lebih efisien waktu kita. 

Baiklah sekian saja informasi kali ini. Kalau ada yang mau ditanyakan, boleh tinggalkan komentar. Kalau sempat dan tahu, akan saya jawab. 

Terima kasih sudah mampir ke blog ini.


0 komentar:

Posting Komentar

 
Hirena's Journey Blog Design by Ipietoon