[OPEN] JASA PEMBUATAN SKETSA & WPAP

Bismillahirrahmanirrahim..

Assalamualaikum wr. wb.

Hai... Aku kali ini ngepost bukan buat curhat atau apapun itu hehehe.. tapi lebih ke promosi.

Apa anda sedang mencari kado unik untuk hadiah ulang tahun ayah, ibu, adik, kakak, nenek, kakek, sahabat, temen, keluarga, pacar, gebetan, idola dan sebagainya? atau lagi cari kado buat anniversary kamu sama doi?

Hmm... udah bosen tau kalo ngasih kado yang itu-itu aja! Saatnya kasih yang beda dan unik untuk mereka.

APAKAH ITU?

1. SKETSA 

Ini nih contoh sketsanya:



Ada juga sketsa yang bisa dijadikan kado untuk graduation loh guys..
Contohnya seperti ini ya:


Sketsa diatas ditambahkan aksesoris toga, :)

Selain sketsa, ada juga loh yang memiliki unsur sedikit lebih modern(?) yaitu:

2. WPAP


untuk harga langsung hubingi contact person ;)



Masa pembuatannya kurang lebih 5 hari tergantung kerumitan sama banyaknya orderan yah :)

Cara Memperpanjang SIM C di SIM Outlet Kopo Kabupaten Bandung Tahun 2020

 Setelah sekian lama gak nulis sebuah tips atau cara. Akhirnya sekarang nulis lagi. Gak sabar banget buat share informasi ini karena aku sendiri nyari info ini di Google berasa susah banget -_- Terlebih lagi masa pandemi gini jadi takut ada peraturan yang berubah-ubah. Pas hari Kamis panik banget karena baru inget belum perpanjangan SIM dan sisa 2 hari lagi yaitu hari Sabtu sedangkan Jumat masih harus kerja. Akhirnya tukeran shift sama temen deh. 

Ok, kemarin ada kesempatan memperpanjang SIM (Surat Izin Mengemudi) C di SIM Outlet Online Kopo Bandung. SIM Outlet Kopo ini buka Senin-Sabtu. Kalau Sabtu buka setengah hari. Saya sarankan sih datang pagi karena biar gak zonk dan dapat kuota.

Jadi, saya adalah pemegang SIM C yang diterbitkan oleh Polres Soreang. Tapi kemarin mau coba perpanjang di SIM Outlet Festival Citylink yang katanya bisa memperpanjang seluruh Indonesia, soalnya doi ku yg orang Tasik juga kemarin perpanjang di situ. Ternyata pas saya telfon ke TMC Polrestabes Bandung, katanya perpanjang di Kabupaten Bandung saja. Akhirnya setelah tanya-tanya teman, memutuskan untuk perpanjangan di SIM Outlet Kopo Bandung. 

Saat Beranjak Dewasa

Saat beranjak dewasa, mungkin awalnya akan terasa asing. Kuta akan merasakan sedikit demi sedikit tidak akan lagi ada banyak orang di sekeliling kita. 

Satu per satu mereka akan memilih jalannya sendiri. Kitapun harus memilih jalan kita sendiri. Bukan karena sebuah salah paham. Namun beda jalan atau mungkin sudah tidak seprinsip. 

Lalu seiring berjalan, kehidupan akan mempertemukan kita dengan mereka yang satu jalan dengan kita. Bukan diniatkan bertemu namun memang sebuah pertemuan tidak sengaja dan tidak terbayang sebelumnya karena berada di jalan yang sama. 

Aku tidak bilang, semua yang dulu dekat akan menghilang. Beberapa dari mereka mungkin tak dekat raganya, namun masih bisa kita rasakan keberadaannya. Atau mungkin ada yang benar-benar hilang. 

Dan untuk kamu yang masih berjalan dan belum sampai tahap dewasa, kamu harus siap akan hal ini. Kamu harus siap semakin berjalannya waktu, teman dekatmu akan berkurang. Dan mau tidak mau kamu harus terbiasa akan hal itu. 

Belajar untuk sesuatu yang menurutmu sulit, sampai kamu bisa. Karena kita tidak akan mudah lagi meminta pertolongan orang lain. Setidaknya kamu bisa banyak mengandalkan diri sendiri. 

Nyindir Orang Lewat Status Sosial Media

 Hi October!

I hope this month brings more joy and everything will get better soon. 

Btw lagi pada ngapain nih? Lagi bosan kah karena udah kelamaan stay at home? 

Pengennya sih gak bosen ya? Tapi gimana... udah lama gak keluar ternyata bisa bikin bosen juga bahkan orang yang introvert bisa bosen lama-lama di rumah haha. 

Kalo diam di rumah biasanya suka ngapain sih? Kalo aku sih, selain kerja, aku juga sibuk main sosmed dan wow. Kayaknya gara-gara stay at home, aktivitasku di instagram jadi 3 jam per hari dong -_- 

Sedih sih karena ngerasa jadi kecanduang sosmed. Btw ngomong-ngomong soal sosmed nih, apa kalian pernah nyindir orang lewat sosial media? Terus menurut kalian cara kayak gitu efektif gak sih? 

Jujur aja, aku pernah nyindir orang lewat status sosmed. Dulu sering banget deh kayaknya. Sebenernya aku tuh suka dimarahin kalo nyindir-nyindir gitu tapi dulu masih aja sering aku lakukan. Sekarang sih alhamdulillah udah better. Gak kayak dulu suka dikit-dikit nyindir. 

Review Buku Forgiving The Unforgivable: Menyembuhkan Luka, Memupuk Welas Asih Karya Afthonul Afif

Hi guys! How are you? I hope you guys are doing fine during this hard time. 

Gak kerasa ternyata udah bulan September. Sejak diberlakukannya WFH dari akhir bulan Maret, berarti udah setengah tahun lebih kita banyak menghabiskan waktu di rumah. Tapi gak apa-apa. Asalkan pandemi ini cepat berlalu dan kita selalu diberikan kesehatan ya. Aamiin. 

Anyway, apa aja sih kegiatan kalian selama pandemi ini? Coba komentar di bawah dong, biar aku ada referensi kalo udah buntu dan bete diem di rumah. Heheh. 

Oke, langsung aja ke poin yang akan kita bahas ya. Kita? lo aja kali

Jadi, aku beberapa hari lalu baru saja menyelesaikan buku pengembangan diri karya Afthonul Afif berjudul  Forgiving The Unforgivable: Menyembuhkan Luka, Memupuk Welas Asih. 

Awalnya aku ragu, karena cari review buku ini tuh susah banget. Nyari di Goodreads gak nemu. Gimana sih cara masukin buku ke Goodreads? Aku belum sempet eksekusi lagi buat masukin buku soalnya aku terlanjur mager(?) wkwkwk. 

Ringkasan belakang buku ini bertuliskan begini: 

"Bayangkan, seandainyakita tidak memiliki rasa marah, benci, atau demam kepada orang yang telahmelanggar kita, mungkin kita tidak akan pernah mengenal bagaimana cara memaafkan.

Seandainya memaafkan itu sama mudahnya dengan mengumbar janji-janji politik, mungkin kita akanlebih ringan melakukan kesalahan."

Menurut aku pribadi kata-kata itu kurang mendeskripsikan banget apa yang ada di dalam buku dan aku juga kurang ngerti maksudnya apa. (apa gara-gara udah lama gak belajar jadi otak gua rada tumpul/?)

Tapi ya namanya sinopsis, gak mungkin dong ngespoil hampir seluruh isi buku heheheh. 

Penerbit : Buku Mojok, Yogyakarta

Cetakan:  2019

Jumlah halaman: 242 hlm. 

Dimensi: 14 x 21 cm

Soft cover. 

Setelah berpikir panjang, akhirnya aku memutuskan membeli buku ini. Tujuannya: biar bisa memaafkan orang lain. Ada ya orang cari referensi dulu buat maafin orang lain WKWKWK.

Buku ini terdiri dari 12 BAB yaitu: 

1. Apa itu pemaafan?

2. Permintaan maaf dan pemberian maaf

3. Unsur-unsur pemaafan

4. Dimensi-dimensi pemaafan 

5. Pemaafan intrapersonal dan interpersonal 

6. Memaafkan atau tidak memaafkan 

7. Mengapa memaafkan?

8. Pemaafan bukan sekedar 

9. Tindakan yang menyerupai 

10. Kepribadian dan pemaafan 

11. Religiositas dan pemaafan 

12. Memaafkan yang tidak termaafkan 

Jadi, menurut saya, sebenernya buku ini lebih kayak buku teori karena banyak membicarakan pengertian maaf dan juga memberikan contoh kasus.

Bagi sebagian orang mungkin memaafkan itu gak mudah dan kadang bahkan ada orang yang melupakan aja tapi tidak memaafkan. Nah, hal itu yang jadi masalah. Di buku ini juga dibahas kalau ada pelanggaran, kita gak boleh melupakan begitu saja karena itu bertentangan dengan nilai moral. Dimana pelanggaran itu harus dibayar. Jika pelanggar mengakui kesalahan dan meminta maaf, ini akan membuat proses pemaafan itu akan berlangsung lebih mudah. 

Selain itu di buku ini juga dibahas ternyata memaafkan itu bisa saja dipengaruhi oleh sifat masing-masing korban. Sifat yang dimiliki korban ini dibentuk oleh lingkungannya. 

Rating: 3,8/5 

Berikut beberapa quotes yang saya dapat dari buku ini: 

Sebuah pelanggaran yang sengaja dilupakan atau diabaikan begitu saja tanpa ada kepastian bagi penyelesaiannya, terlebih lagi untuk kasus yang telah mengambil perhatian masyarakat luas, lambat laun akan mengaburkan batas-batas antara yang benar dan yang salah sehingga masyarakat menjadi kebingungan mempersepsi status pelanggaran tersebut (hlm. 53)

Memaafkan memang bukan persoalan mudah. Ia tidak mungkin terjadi begitu saja karena di dalamnya melibatkan penyembuhan luka batin pihak yang tersakiti, dan proses ini membutuhkan waktu (hlm. 80)

Banyak bukti menunjukan bahwa pemaafan akan mudah ditempuh ketika pelanggar sebelumnya bersedia mengakui, menyesali, dan meminta maaf atas perbuatannya serta bersedia bertanggung jawab dan memberikan kompensasi kepada korban.

Intinya, memaafkan itu perlu karena akan ada efek baik juga untuk korban. Namun hal itu tidak mudah dilakukan. Akan mudah dilakukan jika ada permohonan maaf dari pelanggarnya. Tapi ujungnya balik lagi ke kepribadian masing-masing orang sih. 

Mungkin sekian review kali ini. Maaf banget ini bener-bener mini review. Kurang jelas. Kalo ngerasa masih belum puas, boleh beli aja bukunya. 

Sekian

See you! 


Tips Agar Bisa Menyelesaikan Membaca Buku Dengan Cepat

Selamat pagi Agustus, ku harap banyak kejadian baik di bulan ini dan seterusnya aamiin. 

Masih pukul 06.05 pagi aku baru aja baca Quora dan selesai mengerjakan tugas kantor. 

Bulan kemarin aku baru saja membeli 3 buku yaitu: 
1. Merasa Pintar, Bodoh Saja Tak Punya 
2. A Feminist Manifesto Kita Semua Harus Menjadi Feminis 
3. Forgiving the Unforgiveable. 

Untuk buku nomor 1 dan 2 sebenarnya aku sudah banyak membaca review dari orang-orang namun untuk buku ke-3 cukup sulit untuk mencari reviewnya. 

Ya.. membeli buku sama seperti membeli skincare online. Aku pasti harus cari dulu reviewnya baru bisa tertarik untuk membelinya karena aku takut kecewa jika tidak sesuai ekspektasiku. Aku memutuskan membeli buku ke-3 karena cukup penasaran dengan judul yang ditawarkan. Terlebih aku juga ingin sekali "memaafkan sesuatu yang tak termaafkan." Mungkin kalau sudah selesai membaca, aku akan membuat review di blog. 

Oh iya, kita sekarang mau ngomongin sulitnya menamatkan satu buku dan konsisten. 

Pernah gak sih kalian beli buku terus tapi kalo menamatkan bacaan tuh tidak sebanding tekadnya dengan membeli buku itu sendiri?

Aku pernah ada di fase itu. Makanya, sekarang sebelum beli buku baru, aku harus punya target selesai satu buku dulu- at least. 

Nah, jadi few weeks ago. I scrolled my twitter feeds and found a bookworm. Setelah lihat dia membuat sebuah list bacaan dengan google, aku tertarik untuk melihat instagramnya.

Isi instagramnya banyak mini review tentang buku-buku. Judulnya banyak sekali yang asing bagiku. Buku yang dia baca tidak mainstream. 

Mengejar Impian

So, I just made a big decision this year. I think this is the biggest decision I've made this year. So what is the decision? 
So, I just applied to a scholarship. Besides my busy work, I took a moment to do this.
Awalnya, tahun ini sudah pesimis aja gitu gak bisa daftar scholarship ini. Tadinya kan si scholarship ini tu tutupnya April. Ditambah ada pandemic dan aku belum sempat ambil tes bahasa Inggris dimanapun. Aku kira gak bakalan diperpanjang. But guess what? diperpanjang sampai akhir Juni kemarin. Tapi tetep aja aku masih pesimis (at that moment) karena aku belum sempet tes bahasa.
Fortunately, one of my followings gave information about English test requirement yang bisa jadi opsi untuk daftar beasiswa itu di tahun ini. Tanpa basa basi, aku ngitung di kalender untuk sempatin belajar at least a week and then took the test. Alhamdulillah, walaupun skornya pas-pasan tapi aku bisa lah pake itu untuk apply scholarship ini di tahun ini. Karena yang namanya beasiswa biasanya ada setahun sekali kan. Jadi ya gapapa. Kita coba dulu. Bcz we will never know until we try it kan.
Butuh waktu setidaknya satu bulan buat ngerjain itu semua. Minta referee letters, tes bahasa dan yang paling banyak nguras tenaga dan pikiran adalah bikin essaynya.
Sebenarnya ini bukan essay tapi hanya beberapa pertanyaan yang jawabannya bisa dijawab dengan 2000 kata maksimal. Cuma mikirnya itu loh. Ini tuh ibarat yang jadi penentu juga panelist bakalan melihat kita menarik atau enggaknya. Alhamdulillah masih sempet minta proof reading dan masih juga tanya-tanya ke awardee nya scholarship ini. Beberapa hari sebelum ditutup, langsung apply. Sekarang cuma lagi nungguin pengumuman shortlistednya. Trus tiba-tiba kemarin bener-bener kaget banget karena ternyata applicants nya sampe 15.000. WOW gitu banget gak sih?
Aku mikirnya gak bakal sebanyak itu. Soalnya, dari info yang aku tahu, tahun kemarin aja cuma 5.000 doang. Ini padahal lagi pandemi tapi sampe 15.000 WOW banget gak tuh? Yahh... makin ciut aja dah ni nyali.
Pokoknya do'a adalah benar-benar pengharapan terakhir aku, biar aku dikasih mukjijat untuk bisa dapet beasiswa ini. Bismillaah... kalo ini baik, insyallah dimudahkan juga jalannya oleh Allah.. aamiin.
Sekarang lagi deg-degan sampe bulan depan karena nunggu pengumumannya. Kirein bulan ini. Ternyata bulan depan. Best of luck aja deh for me hehe.

Hello June!

Hello June!

I hope everything will be okay as soon as possible.
It's very heart-pleasing knowing that the new normal will be started soon.
I was wondering about the "new normal" itself tho.
Wearing masks, handsanitiser, face shield that all are normal for now.
Kinda weird tho.
But we can do nothing.

Ingin sekali rasanya balik lagi kayak dulu sebelum ada corona. Normal yang sebenar-benarnya. Normal yang hakiki(?).
Tapi, apa boleh buat? Mungkin kita harus bertahan dengan kenormalan yang normal untuk sekarang. Walaupun sebenarnya hal ini tidak normal secara umum.

Semoga pandemi segera berakhir. Aamiin.

Ngaji Filsafat

Selamat sore!

Selamat menunaikan ibadah puasa bagi yg menjalankan. Btw bentar lagi buka puasa nih.

Sebenernya bukan akhir-akhir ini sih tapi dari beberapa bulan yang lalu, aku lagi suka banget belajar lagi filsafat. Sebenarnya pernah belajar juga di bangku kuliah. Namun sepertinya gak se-detail itu(?)
Jadi, aku coba baca-baca lagi buku dan ternyata di youtube ada channel yang cukup membantu untuk pelajaran filsafat ini. Cari aja deh, namanya MJS Channel. Isinya ceramah dari Dr. Fahrudin Faiz. Menurut aku sih lumayan banget penjelasannya sangat bisa dimengerti bahkan mungkin oleh orang awam. Lebih baik kalian nonton dari episode pertamanya aja. Analogi yang diberikan pun tidak sulit.

Buku Sabar & Ridho serta Belajar dari Film Spirited Away

Assalamualaikum

Hi guys!

Balik lagi nih aku corat-coret blog lagi. Kali ini mau ngomongin tentang film Spirited Away. Emang udah out of date sih tapi aku baru nonton banget kemarin hehe.

Btw gimana puasanya? Lancar kah?
Alhamdulillah kalo lancar. Semoga kita semua bisa terus diberikan kesehatan walaupun tidak bisa merasakan ramadhan seperti tahun-tahun sebelumnya. Tetap semangat dan semoga wabah ini segera berakhir. Aamiin.


Berhasil Membaca 2 Buku dan Work From Home (WFH)

Good morning guys!

How's your life going? I hope you're well and healthy. Anyway... Di kamarku masih pagi. Disini masih pukul 08.06 WIB. Ditemani dengan nyemil telor gabus sambil scrolling IG, dan terlintas di benakku kalo aku belum posting blog di bulan ini. Yep! salah satu resolusiku tahun ini adalah setidaknya aku bisa menulis 1 post perbulan. Gak susah dan sangat realistis kan? Emang kalo resolusi harus yang realistis2 aja dulu gengs. 

Well, lately, dunia sedang gak baik-baik aja. Virus terbaru dari jenis corona yg dinamai COVID-19 sedang menyerang bumi ini dan sudah diakui sebagai pandemi oleh WHO. Lalu, dampak bagi kehidupan manusia gimana? Menurut pandanganku sih bagi manusia mungkin situasi ini sangat merugikan. Gimana enggak? Dunia seperti sedang lumpuh. Kegiatan-kegiatan kita harus ditunda karena si virus ini. Virus ini baru dan belum ada obat ataupun vaksinnya. Salah satu cara menghilangkan virus ini adalah dengan tidak melakukan kegiatan sosial di luar rumah, bahkan sekarang WHO sudah nyuruh kita semua untuk melakukan physical distancing. Udah bukan social distancing lagi sist. Perusahaan-perusahaan menerapkan sistem work from home alias kerja dari rumah. Ngapain di rumah? Ya bener-bener kerja lah Bambank. Aku sih gitu. Gatau kalo yang lain wkwkwk. Selain itu, di bidang pendidikan, kampus-kampus sudah menerapkan study from home dan itu berlaku selama 1 semester. Guys bisa dibayangkan. Efek si corona ini emang parah banget buat kehidupan kita. Selain itu, kasian juga sama mereka yang punya usaha atau berdagang, pasti jadi sepi banget. Kemarin aku cek reksadana pun turun banget huhu. Kecuali emas yg harganya masih naik. 

Jatuh Cinta Lagi dengan Korea Gara-Gara Kapten Ri Jeong Hyuk

Hi guys!

How's your life going?

I hope you're all good and blessed. Ameen.

This is my second post in 2020. Well, it isn't that bad actually. I have at least to post one post in a month :) wkwkwk if u don't know "wkwkwk" is Indonesian's version of LOL

Ngomongin Korea. Sebenernya Korea itu udah lame banget dalam kamus aku. Because to be honest, dari awal masuk kuliah, aku udah bilang kan kalo "kekoreean" ku udah mulai pudar. Well, it went like that tho. Selama kuliah lebih fokus ama hal-hal berbau western ya gimana karena emang lingkaran aku di dunia sastra Inggris. Jadi yang asalnya ga suka orang brewokan jadi suka. Jadi lebih suka lihatin cowok bule brewokan kayak Keanu Reeves. Btw dia udah tuir juga yah. Gak deng, yg lebih muda aja kayak siapa ya.... Duh aku kalo suka, cari nama, abis itu lupa lagi dia siapa. Ah pokoknya tipikal cowok-cowon bule brewok gitu lah tapi gak se-serem Adam Levine. Haha

Ngomongin Trauma

Assalamualaikum wr. wb.

Bismillaah....

Hi guys! how're you doin?
Aku lagi libur kerja nih...dan sedang berusaha untuk produktif. Pagi-pagi udah senam dan nulis blog. Sebuah pencapaian yang bagus dibandingkan cuma rebahan kan?

So this is my first post in 2020. Semoga di awal 2020 ini memberikan berkah buat kalian ya guys.

Btw, in this year, I have resolutions. One of em is to write at least 1 blog spot a month. Hopefully this can run well wkwkkwkwk

So, without any further do, let's talkin.

 
Hirena's Journey Blog Design by Ipietoon